Kinerja Keuangan Bali-Nusa Tenggara Stabil: Kredit Investasi Melonjak, OJK Perkuat Inklusi

 Kinerja Keuangan Bali-Nusa Tenggara Stabil: Kredit Investasi Melonjak, OJK Perkuat Inklusi

Foto: Kepala OJK Regional 8 Bali Nusra Kristrianti Puji Rahayu

 

DENPASAR, Letternews.net – Kinerja Industri Jasa Keuangan (IJK) di wilayah Bali dan Nusa Tenggara (Balnus) hingga Agustus 2025 dilaporkan tetap resilien dan terjaga stabil. Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu, menyatakan bahwa hal ini tercermin dari fungsi intermediasi yang berjalan baik serta likuiditas dan permodalan perbankan yang memadai.

BACA JUGA:  Kinerja IJK Provinsi Bali Dan Nusa Tenggara Tetap Resilien dan Terjaga Stabil Pada Mei 2024

Kredit Tumbuh Kuat, Didorong Investasi

Kinerja intermediasi perbankan (Bank Umum dan BPR) menunjukkan daya tahan solid. Penyaluran kredit di wilayah Balnus mencapai Rp241,52 triliun atau tumbuh 6,89 persen (yoy). Pertumbuhan ini didorong signifikan oleh peningkatan nominal kredit investasi yang melonjak 27,22 persen (yoy), mencerminkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap prospek ekonomi daerah.

Secara sektoral, kredit didominasi oleh Sektor Bukan Lapangan Usaha (42,16%) dan Sektor Perdagangan Besar dan Eceran (23,53%).

  • Di Bali, peningkatan utama disumbang oleh Sektor Penerima Kredit Bukan Lapangan Usaha (tumbuh 5,13% yoy).
  • Di NTB, pertumbuhan tertinggi berasal dari Sektor Pertambangan dan Penggalian (melonjak 37,37% yoy).
  • Di NTT, peningkatan kredit terbesar berasal dari Sektor Penerima Kredit Bukan Lapangan Usaha (tumbuh 6,53% yoy).
BACA JUGA:  Pria Lulusan S2 Cabuli Tiga Anak

Porsi penyaluran kredit kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tetap tinggi, mencapai 41,61 persen dari total kredit, menunjukkan keberpihakan bank dalam mendukung ekonomi lokal.

Sementara itu, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp297,25 triliun, tumbuh positif 7,88 persen (yoy). Kualitas kredit bermasalah (NPL gross) terjaga di bawah threshold 5 persen, yakni sebesar 3,12 persen.

Pasar Modal dan Pembiayaan Tumbuh Double Digit

Sektor non-perbankan juga menunjukkan geliat positif:

  • Pasar Modal: Jumlah investor saham di Balnus tumbuh signifikan 29,81 persen (yoy). Nilai transaksi saham melonjak 55,80 persen (yoy) mencapai Rp5,02 triliun.
  • Perusahaan Pembiayaan: Piutang pembiayaan mencapai Rp19,30 triliun, tumbuh 7,23 persen (yoy), dengan tingkat pembiayaan bermasalah (NPF) yang relatif rendah di angka 1,73 persen.
BACA JUGA:  Kanwil DJP Bali Serahkan Tersangka Kasus Tindak Pidana Perpajakan

Gencarkan Literasi dan Perlindungan Konsumen

OJK Bali-Nusa Tenggara terus mengintensifkan literasi dan inklusi keuangan, termasuk bagi penyandang disabilitas. Hingga September 2025, OJK telah melaksanakan 333 kegiatan edukasi yang menjangkau lebih dari 36.900 orang.

Sinergi melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) juga gencar dilaksanakan, menyelenggarakan 708 kegiatan yang meliputi asistensi UMKM, optimalisasi Kredit Sektor Prioritas (KPSP), dan Kredit Melawan Rentenir (K/PMR).

BACA JUGA:  KSP Moeldoko Sampaikan Belasungkawa Atas Wafatnya Rizal Ramli

Terkait pengaduan konsumen, OJK di wilayah Balnus telah menerima 1.492 pengaduan hingga September 2025, yang sebagian besar (1.322) telah berhasil diselesaikan.

OJK optimis, dengan sinergi antara regulator dan industri, sistem keuangan di Balnus akan tetap stabil dan mampu tumbuh secara berkelanjutan.

Editor: Rudi.

.

Bagikan: