Ketua PHRI, Cok Ace Apresiasi Bali Jagadhita 2025 Sebagai Pemulihan dan Transformasi Ekonomi

 Ketua PHRI, Cok Ace Apresiasi Bali Jagadhita 2025 Sebagai Pemulihan dan Transformasi Ekonomi

Foto: Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati

Denpasar — Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau yang lebih dikenal dengan Cok Ace, turut menghadiri acara Pembukaan Bali Jagadhita 2025 yang diselenggarakan di Gedung Dharma Negara Alaya, Lumintang, Denpasar, Senin, 2 Juni 2025.

BACA JUGA:  BRI Regional Office Denpasar Bersihkan Sungai dan Tanam Pohon Sambut HUT ke-128

Acara bergengsi ini secara resmi dibuka Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta didampingi Gubernur Bali Wayan Koster ditandai dengan membunyikan Ceng-Ceng salah satu instrumen gamelan Bali. Bali Jagadhita 2025 mengangkat tema: “Trade, Tourism, Investment: Integrating All, Empowering All Guna Gina Wisata Bali Hita.”

Sebagai tokoh pariwisata, Cok Ace menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Bali Jagadhita 2025 yang ia nilai sebagai ajang strategis dalam memperkuat sinergi antar sektor terutama dalam pemulihan dan transformasi ekonomi Bali pascapandemi.

“Tema tahun ini sangat relevan. ‘Integrating All, Empowering All’ bukan hanya slogan, tapi sebuah ajakan nyata untuk bersatu membangun Bali yang lebih kuat melalui perdagangan, pariwisata, dan investasi yang berpihak pada nilai-nilai lokal Bali,” ujar Cok Ace yang juga Ketua Dewan Pembina Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Bali.

Ia menambahkan bahwa filosofi Guna Gina dan Wisata Bali Hita mengingatkan seluruh pemangku kepentingan bahwa pariwisata Bali tidak boleh semata-mata berorientasi pada keuntungan, tetapi juga harus berlandaskan pada keharmonisan antara manusia, budaya, dan alam.

“Kita harus memandang pembangunan Bali secara holistik tidak hanya dari sisi fisik dan ekonomi, tapi juga spiritual dan budaya. Bali Jagadhita 2025 bisa menjadi ruang temu ide dan solusi inovatif yang tetap berpijak pada jati diri Bali,” ungkapnya.

Cok Ace juga mengapresiasi peran media dalam menyuarakan narasi positif dan konstruktif tentang pariwisata dan ekonomi Bali. Ia berharap sinergi antara pelaku usaha, pemerintah, dan media dapat terus diperkuat untuk menjaga reputasi Bali di mata dunia.

“Media memiliki peran penting dalam membentuk citra dan kesadaran kolektif. saya harapkan media terus menjadi garda depan dalam mengedukasi dan menginformasikan kebijakan serta peluang yang menguntungkan masyarakat Bali secara luas,” tegas Cok Ace.

BACA JUGA:  Putri Koster Ajak Masyarakat Ubah Perilaku dari Buang Sampah Menjadi Kelola Sampah

Sebagai penutup, Cok Ace menyerukan pentingnya kolaborasi lintas sektor dengan semangat gotong royong dan nilai lokalitas untuk memastikan bahwa pembangunan Bali berjalan inklusif, berkelanjutan, dan bermakna bagi generasi mendatang.

Editor: Anto.

.

Bagikan: