Tertimpa Pohon Tumbang di Monkey Forest 2 WNA Meninggal Dunia
Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Denpasar Gelar Diklat Gizi Bencana
Letternews.net — Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Denpasar Gelar Diklat Gizi selama dua hari tanggal 25-26 April 2024 bertempat dikampusnya Jalan Gumitir No. 72 Biaung Denpasar Timur. Hari I pertama kegiatan berupa Workshop Orientasi Gizi Bencana dalam Kampus Siaga Bencana dan hari kedua Simulasi Orientasi Gizi Bencana.
Penanganan gizi pada situasi bencana merupakan bagian dari Upaya penanggulangan krisis kesehatan yang diatur pada PMK No 75 Tahun 2019 tentang Penanggulangan Krisis Kesehatan, PMK No 4 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum bidang Kesehatan, Keputusan Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Nomor HK.02.02/F/206/2023 tentang Mata Kuliah Penanggulangan Krisis Kesehatan pada Bencana di Lingkungan Poltekkes Kementerian Kesehatan, serta 6 Pilar Transformasi Sistem Kesehatan.
Kegiatan ini sebagai salah satu upaya untuk pencapaian kompetensi mata kuliah Pendidikan dan Pelatihan Gizi yang disajikan di semester 6 Prodi Gizi dan Dietetika Program Sarjana Terapan, mengusung tema ”Orientasi Gizi Bencana dalam Mendukung Kampus Siaga Bencana dan Pembentukan NT-QRD (Nutrition Team of Quick Response for Disaster)”, diikuti oleh 94 orang mahasiswa dengan harapan nantinya dapat berperan aktif dalam kegiatan penanganan masalah gizi pada situasi bencana.
Materi workshop meliputi: 1) Kebijakan Penanggulangan Bencana Dan Krisis Kesehatan Serta Strategi Penanggulangan Krisis Kesehatan (I Wayan Gede Eka Saputra, S.KOM., M.Si.; Plt. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Bali, 2) Pengenalan Kampus Siaga Bencana Poltekkes Kemenkes Denpasar (I Ketut Suardana, SKP., M.Kes.; Ketua Kampus Siaga Bencana Poltekkes Kemenkes Denpasar), dan dosen Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Denpasar yaitu 3) Penanganan Gizi Pra Bencana, Tanggap Darurat, dan Pasca Bencana (Dr. Ni Komang Wiardani, SST., M.Kes), 4) Manajemen Respon Gizi Pada Masa Tanggap Darurat Bencana dan Koordinasi Penanganan Gizi Pada Masa Tanggap Darurat Bencana (Dr. Ni Nengah Ariati, SST., M.Erg.), 5) Kajian Dampak Bencana (Dr. Ir. I Komang Agusjaya Mataram, M.Kes.), 6) Manajemen Dapur Umum dalam Situasi bencana (Ida Ayu Eka Padmiari, SKM.,M.Kes.), 7) Rencana Respon Gizi dan Rencana Kesiapsiagaan Gizi (Dr. I Putu Suiraoka, SST., M.Kes.).
Pada kegiatan simulasi digelar Dapur Umum (DU), Dapur Pemberian Makanan Bayi & Anak (PMBA) dan Ruang Ramah Ibu & Anak (RRIA). Menu yang disajikan untuk satu kali makan di DU I terdiri dari nasi, ayam suir, tumis tahu buncis, sambal goreng hari, buah jeruk manis, DU II terdiri dari nasi, telur rebus bumbu tomat, kering tempe, capcay dan semangka. Menu ini untuk memenuhi kecukupan gizi sehari energi sebanyak 2100 kkal, protein 65 gram, lemak 70 gram dan karbohidrat 300 gram.
Dapur PMBA menyajikan satu kali makan untuk 6-9 bulan terdiri dari bubur pisang ambon, untuk memenuhi kecukupan sehari 650 kkal, 9-11 bulan bubur kentang ayam, untuk memenuhi 900 kkal, 12-24 bulan nasi tim kacang merah, untuk memenuhi 1250 kkal, 2-3 tahun nasi, pergedel tahu, sayur sop, untuk memenuhi 1250 kkal dan 4-5 tahun nasi, telur kecap, tempe orek, tumis buncis, untuk memenuhi 1750 kkal.
RRIA (ruang ramah ibu & anak) menyajikan simulasi pemberian konseling ibu menyusui, ibu hamil dan penyakit degeneratif (ginjal, hipertensi, anemia, DM), dan pengukuran antropometri LILA (lingkar lengan atas).
Semoga diklat gizi bencana ini dapat meningkatkan keterampilan mahasiswa untuk menyiapkan menu gizi seimbang dan siap diplikasikan di lapangan untuk tetap menjaga status gizi yang optmal pada masyarakat yang terdampak bencana.
Ditulis Oleh:
Dr. Ir. I Komang Agusjaya Mataram, M.Kes.
Dosen Jurusan Gizi Kemenkes Denpasar