Inovasi Lokal Solusi Sampah Organik: Komposter Cepat Jadi Harapan Baru Bali

Foto: Ketua TP PKK Provinsi Bali sekaligus Duta Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (PSBS) Padas, Ibu Putri Suastini Koster mengunjungi Shiva Industries Indonesia di kawasan Bung Tomo, Denpasar
DENPASAR, Letternews.net – Ketua TP PKK Provinsi Bali dan Duta Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (PSBS) Padas, Ibu Putri Suastini Koster, mengunjungi Shiva Industries Indonesia, produsen mesin pengolah sampah organik di kawasan Bung Tomo, Denpasar, Selasa (16/9). Ia optimis inovasi ini dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi masalah sampah kronis di Bali.
Ibu Putri Koster menegaskan pentingnya mengubah pola pikir dari “membuang” menjadi “mengelola” sampah. “Ini berita gembira di Denpasar. Mesin ini sangat membantu karena bisa mengolah sampah organik dalam jumlah besar, mulai dari 300 kilogram per hari. Sangat cocok untuk hotel, restoran, dan TPS3R,” ujarnya.
Ia menambahkan, Bali sudah terlalu lama salah dalam mengelola sampah. Dengan adanya mesin komposter yang mampu mengubah sampah organik menjadi kompos dalam 24 jam ini, masalah sampah bisa diselesaikan di tingkat komunitas atau desa, tanpa harus membuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) seperti di Suwung.
Teknologi Tepat Guna dan Ramah Lingkungan
Pendiri Shiva Industries Indonesia, Tobias Wilson, menjelaskan bahwa mesin ini dirancang khusus untuk menjawab masalah mendesak di Bali. “Sampah organik mencapai 72 persen dari total sampah di Bali. Kami ingin membantu dengan teknologi yang murah dan ramah lingkungan,” katanya.
Mesin ini menggunakan sistem digester aerobik yang tidak menghasilkan emisi dan perawatannya minimal. Hasil olahan berupa kompos berkualitas premium dapat langsung digunakan untuk pertanian organik atau penghijauan.
Dengan hadirnya inovasi ini, diharapkan Bali semakin cepat mewujudkan visi pengelolaan sampah berbasis sumber dan mengurangi ketergantungan pada TPA.
Editor: Rudi.