Indonesia Butuh Pemimpin Sadar Perdamaian

 Indonesia Butuh Pemimpin Sadar Perdamaian

Foto: Calon presiden Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto

Letternews.net — Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mengungkapkan butuh perjuangan keras untuk menjaga perdamaian. Ia mengatakan, diperlukan pemimpin yang mengerti dan menyadari hal tersebut.

“Indonesia punya satu sifat yang sama seperti AS, yaitu negara majemuk,” kata Prabowo di hadapan sekitar 120-an relawan Erick Thohir alumni AS (ETAS) di Plaza Senayan, Jakarta  pada Senin, 22 Januari 2024.

BACA JUGA:  Berkas Kasus Pembuatan Film Dewasa Rampung Polda Metro Jaya Limpahkan Ke Kejaksaan

Prabowo mengaku pernah membaca sebuah penelitian bahwa masa-masa kritis negara diuji saat memasuki usia 70 tahun. Terlebih negara majemuk dengan beragam suku, ras, dan agama, diperlukan kerja sama dan harmonisasi yang baik oleh semua pihak.

“This is our destiny to born in here, we have to live and work together. Kita kerja sama lebih baik dalam suasana yang enak dan harmonis,” ujar Prabowo.

BACA JUGA:  Video Viral Awal Tahun 2023, 4 Bersaudara Menyita Perhatian

Ia melanjutkan, tanpa kerja sama dan harmonisasi yang baik, negara tidak akan bisa makmur jika tidak mengedepankan kesejukkan dan perdamaian. Pertikaian hanya menimbulkan penderitaan.

“There can be no prosperity without peace. Saya mantan prajurit, bidang saya adalah perang. Dalam pemahaman saya, perang itu maha dahsyat menimbulkan penderitaan,” kata dia.

Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang dapat memberikan pengaruh kesejukkan dan perdamaian kepada rakyatnya. Prabowo menilai, pemimpin di Indonesia seperti pendulum.

BACA JUGA:  5 Parpol ini Dukung Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden di Pilpres 2024

“Rakyat itu sangat terpengaruh oleh para pemimpinnya. Pemimpin di Indonesia itu ibarat pendulum, kalau di atas goyang, di bawahnya (rakyat) goyang kencang. Makanya, pemimpin harus sadar itu,” kata Prabowo. (LN/SIN)

.

Bagikan: