I Komang Merta Jiwa Perjuangkan Provinsi Bali Jadi Daerah Istimewa 

 I Komang Merta Jiwa Perjuangkan Provinsi Bali Jadi Daerah Istimewa 

Foto: I Komang Merta Jiwa

Letternews.net —  Visi khusus yang menjadi tujuan I Komang Merta Jiwa ikut bertarung dalam pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Dapil Bali dalam Pemilu 2024 mendatang.

Pria asal Batur, Kintamani, Bangli ini siap memperjuangkan Provinsi Bali menjadi daerah istimewa seperti disandang Yogyakarta.

BACA JUGA:  21 Januari 2024 Mulai Kampanye Akbar Pemilu

Menurutnya, Bali saat ini sudah memiliki UU Provinsi Bali yang diperjuangkan lewat jalur politik. Namun, dirinya siap melengkapi agar Bali menjadi daerah istimewa.

“Jika masyarakat Bali mempercayai saya dan lolos menjadi Anggota MPR RI, saya bakal memperjuangkan UU Khusus seperti Jogja menjadi daerah istimewa,” kata Merta Jiwa.

Untuk meretas jalan menuju senayan, Merta Jiwa mengaku optimis akan mendapat kepercayaan dari pemilih di Bali.

BACA JUGA:  Tawur Agung Kesanga, Wali Kota Jaya Negara Harapkan “Gering Agung” Covid-19 Sirna

Melalui tagline Sejiwa (semeton merta jiwa) dirinya optimis meraih 400 ribu suara. Target tersebut dipandang realistis, mengingat besarnya kantong-kantong suara yang dimiliki dan derasnya dukungan Sejiwa yang bergerak ke masyarakat.

“Kami target 400 ribu suara nantinya. Astungkara lolos kami ngayah untuk Bali, dresta Bali, tanah Bali, adat, budaya, seni kami akan perjuangkan di Senayan,” kata Merta Jiwa yakin.

Pria yang dalam pemilu mendapat nomor urut 9 ini menuturkan, berjuang mengawal, menjaga, dan melestarikan adat, budaya Bali tidak cukup melalui praktek semata di Pulau Dewata.

Menyuarakan perjuangan memelihara dan Melestarikan Bali dari Senayan sangat mulia, terlebih melalui jalur independen atau tanpa ada tekanan dari partai politik.

Kepada media Merta Jiwa mengatakan, alasan maju sebagai Calon Anggota DPD dipandang lebih menarik. Pasalnya, DPD sesuai dengan karakter pribadinya yaitu lebih suka dengan kebenaran prinsip dan lebih independen dalam menata dan memperjuangkan Bali.

“DPD merupakan ujung tombak sebuah perjuangan, tidak dikondisikan oleh struktur partai. Sehingga lebih bebas mengutarakan niat dan tujuan,” tegas Merta Jiwa, Selasa (13/2/2024).

Berbekal latarbelakang seorang enterpreuner, Merta Jiwa mengaku menjadi modal untuk mampu menyuarakan kepentingan dan demi ajegnya Bali di Senayan.

BACA JUGA:  Amrta Sagara Konsep Sanfest Ke-16

“Kebetulan dari kecil saya ditinggal orangtua, dasar lebih bisa mandiri dan memegang prinsip kebenaran,” tutur Merta Jiwa.

Meski ilmu enterpreuner dengan politik sangat jauh atau berbanding terbalik, ia optimis memiliki tujuan mulia, sosial untuk mencintai dan menjaga tanah Bali akan mendapat jalan yang baik.

Didukung aktif berorganisasi selama 19 tahun, menjadi modal Merta Jiwa dalam berdiplomasi, menyuarakan kepentingan orang banyak serta Pulau Bali yang merupakan memiliki warisan budaya yang adi luhung melalui jalur independen.

“Aktif berorganisasi sejak tahun 2004, diawali sebagai ketua Litbang Baladika Bali, kemudian 2017 menjadi Sekjen Baladika Bali. Kami memiliki mimpi mempersatukan organisasi. Astungkara setelah dilantik menjadi Sekjen kami mampu menyatukan Laskar Bali dan Baladika Bali dengan membentuk Aliansi Angunggah Bali Santi yang bertujuan menjaga kedamaian. Menciptakan kedamaian diawali dari diri sendiri, baru untuk Bali,” tegasnya. (LN/RA)

.

Bagikan: