HUT Ke-37 Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Denpasar Adakan Seminar Penanggulangan Stunting di Bali

 HUT Ke-37 Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Denpasar Adakan Seminar Penanggulangan Stunting di Bali

Foto: Peningkatan Mutu Pengelolaan Posyandu Sebagai Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Stunting di Bali

Letternews.net — Gelora HUT Ke-37 Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Denpasar sudah sangat dirasakan warga lingkungan Poltekkes Kemenkes Denpasar. Hal tersebut terbukti dengan diselenggarakannya seminar dengan tema “Peningkatan Mutu Pengelolaan Posyandu Sebagai Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Stunting di Bali”.  Pada Sabtu, 20 Agustus 2022.

Direktur Poltekkes Kemenkes Denpasar, AA Ngurah Kusumajaya mengatakan dasar diangkatkan tema seminar sesuai Perpres No. 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting yang mengamanatkan dalam rangka pencapaian target nasional prevalensi stunting ditetapkan target antara yang harus dicapai sebesar l4% (empat belas persen) pada tahun 2024.

Dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting, ditetapkan Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting dengan kelompok sasaran meliputi: a. remaja; b. calon pengantin; c. ibu hamil; d. ibu menyusui; dan e. anak berusia O (nol) – 59 (lima puluh sembilan) bulan.

BACA JUGA:  Kebakaran Sampah TPA Suwung Meluas Tim Damkar Berjibaku Tangani Api

Lanjut AA Ngurah Kusumajaya menerangkan Percepatan Penurunan Stunting adalah setiap upaya yang mencakup Intervensi Spesifik dan Intervensi Sensitif yang dilaksanakan secara konvergen, holistik, integratif, dan berkualitas melalui kerja sarra multisektor di pusat, daerah, dan desa. Salah satu indikator layanan intervensi spesifik adalah persentase anak berusia di bawah lima tahun (balita) yang dipantau pertumbuhan dan perkembangannya. Untuk memenuhi target 90% pada tahun 2024 perlu diupayakan peningkatan mutu pengelolaan posyandu.

“Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Denpasar terpanggil untuk ikut berkontribusi dalam upaya percepatan penurunan stunting dengan membuka wawasan mahasiswa tentang sistem 5 meja posyandu dan selanjutkan akan dilakukan program magang di posyandu khususnya di Desa Kesiman Kertalangu dan dapat diperluas di wilayah kerja Puskesmas II Denpasar Timur.  Kegiatan selanjutkan akan dikembangkan keseluruh Jurusan yang ada di Poltekkes Kemenkes Denpasar dengan sasaran posyandu seluruh Bali.” Ucap AA Ngurah Kusumajaya

BACA JUGA:  Muscab PHRI Denpasar Ajak Komponen Pariwisata Fokus pada Kualitas SDM dan Lingkungan

Seminar diharapkan untuk menggugah kesadaran seluruh pemangku kepentingan tentang bahaya stunting yang masih berpotensi terjadi di Bali meski secara nasional saat ini Provinsi Bali sudah dinyatakan sebagai Provinsi Bebas Stunting. Disamping itu seminar berbasis jaringan ini diharapkan juga dapat mengangkat kembali citra posyandu sebagai wahana strategis dalam mendukung Program Percepatan Penurunan Masalah Stunting di Provinsi Bali.

Hadir dalam seminar sebagai Keynote Speaker Gubernur Bali dengan tema Dukungan Pemerintah Dalam Pencegahan dan Penanggulangan Stunting di BalI.

BACA JUGA:  PUPR Denpasar Rutin Bersihkan Sampah di Sungai

Narasumber Perwakilan BKKBN Provinsi Bali membahas kebijakan program percepatan penurunan stunting di provinsi Bali.  I Made Suena, ST. (Desa Kesiman Kertalangu) memaparkan pengalaman penyelenggaraan PMT di posyandu dan  Dr. Ir. I Komang Agusjaya Mataram, M.Kes. mengkaji Menu seimbang balita sebagai upaya pemenuhan kebutuhan protein balita.

(LN/HUM/ZI)

.

Bagikan: