Gemilang 5 Tahun PAGER Bali: Teguhkan Solidaritas dan Misi Sosial, Dari Doa Hingga Anti-Kelaparan di Harlah Ke-5

 Gemilang 5 Tahun PAGER Bali: Teguhkan Solidaritas dan Misi Sosial, Dari Doa Hingga Anti-Kelaparan di Harlah Ke-5

Foto: PAGER Bali (Perkumpulan Warga Gresik Bali) rayakan Harlah ke-5 di PWI Denpasar. Ketum Hadi Utomo tegaskan solidaritas, misi sosial, dan transparansi keuangan 100% (gotong royong). FKPJ Bali (Anton Wahyudi) dukung akses modal bagi perantau dengan KTP Indonesia. Model paguyuban yang solid.

DENPASAR, Letternews.net – Perkumpulan Warga Gresik Bali (PAGER Bali) merayakan Hari Lahir (Harlah) ke-5 mereka dengan tema mendalam “Rumaketing Paseduluran Anggayuh Aruming Katresnan Gerbang Harmoni Semesta” di Gedung PWI Denpasar, Minggu (30/11/2025). Acara ini menandai lima tahun PAGER Bali menjadi rumah kedua dan wadah penguatan solidaritas serta peran sosial bagi perantau asal Gresik di Pulau Dewata.

BACA JUGA:  Disdukcapil Kota Denpasar Fokus Pemberian Pemahaman Panduan Terkait IKD

Ketua Panitia Harlah ke-5, Wasis Aditya, membuka acara dengan rasa syukur atas pencapaian setengah dekade ini dalam merajut silaturahmi.

Keikhlasan, Transparansi, dan Doa Ojo Sampai Kelaparan

Ketua Umum PAGER Bali, Hadi Utomo Amd. Par, dalam sambutannya memaparkan perjalanan organisasi dan nilai-nilai yang mendasari PAGER Bali. Ia kembali mengingatkan doa sederhana yang menjadi semangat pendirian paguyuban: “Ojo sampai kelaparan dan kita juga tidak tahu, dan kemudian masuk rumah sakit sampai meninggal dunia.”

Doa ini memicu semangat untuk membentuk kepedulian. Awalnya sulit, namun komitmen bantuan sosial, seperti untuk santunan dan anggota sakit, kini berjalan baik berkat program Syukuri Bahagia (iuran dana solidaritas).

Hadi Utomo juga menegaskan:

  • Transparansi Keuangan: PAGER Bali menjaga transparansi keuangan secara ketat. Semua pemasukan dan pengeluaran disampaikan di grup WA setiap bulan. “Selama 5 tahun ini, rapat-rapat atau kegiatan diskusi belum pernah sekalipun kami menggunakan dana kas,” tegasnya, karena setiap kegiatan dilakukan secara gotong royong.

  • Visi Multidivisi: PAGER Bali memiliki visi multidivisi (Sekretariat, Humas, Olahraga, Seni & Budaya, Ekonomi, Pembina) untuk mempermudah koordinasi. Divisi Humas dipuji sebagai ujung tombak organisasi dalam merangkul, berkomunikasi, dan menumbuhkan rasa empati serta kepekaan sosial yang tinggi.

  • Harapan Ekonomi: Divisi ekonomi, meski belum maksimal, diharapkan dapat merangkul UMKM dan usaha kecil warga Gresik, terutama yang merupakan perantau.

BACA JUGA:  Mafia Tanah Pasti Ketar-ketir Ini Terobosan Menteri Hadi Yang Luar Biasa

Dukungan FKPJ Bali dan Filosofi Akar Menguatkan

Acara ini turut dihadiri perwakilan komunitas lain, termasuk Ketua Umum Forum Komunikasi Paguyuban Jawa Bali (FKPJ Bali), Anton Wahyudi, menyampaikan selamat dan pesan filosofis:

“Jadilah seperti akar, meski tak terlihat, terbenam di dalam tanah dan sering diinjak-injak, tetapi tetap tulus menguatkan batang menghidupi daun bunga.”

Pesan ini menekankan pentingnya pengurus untuk tulus menyejahterakan anggota, bukan sekadar mencari popularitas. Anton juga menjamin FKPJ Bali akan mengakomodir warga perantau mendapatkan fasilitas kredit usaha, bekerja sama dengan bank untuk membuka akses modal bagi warga Jawa di Bali, menyusul putusan OJK yang menyatakan KTP Indonesia sudah cukup, bukan hanya KTP Bali.

BACA JUGA:  DKN Hadiri Puncak HUT XXXIII UKM Pramuka Racana Jelantik-Jempiring Undiksha

Senada dengan itu, Sekretaris Umum (Sekum) FKPJ Bali, Rudianto, turut menyampaikan harapannya agar PAGER Bali tetap solid dalam misi sosial dan menjadi contoh nyata pentingnya ikut paguyuban bagi perantau.

Dewan Pembina PAGER Bali, Haris Sumarno, juga berharap PAGER Bali dapat membangun interaksi dengan semua perkumpulan di Bali, dan mengajak seluruh anggota untuk mencanangkan pengadaan mobil ambulance untuk kebutuhan sosial di Harlah ke-5. Acara ditutup dengan doa bersama untuk saudara-saudara yang dilanda musibah di Sumatera dan Aceh.

Editor: Rudi.

.

Bagikan: