Tertimpa Pohon Tumbang di Monkey Forest 2 WNA Meninggal Dunia
Elektabilitas Ganjar Pranowo Makin Kokoh
Letternews.net — Kurang sekitar sebulan lagi masa waktu pendaftaran bacapres dan bacawapres dibuka, yakni pada 10-16 Oktober 2023. Elektabilitas capres PDIP Ganjar Pranowo semakin kokoh diposisi pertama. Survei yang dilakukan lembaga survei SMRC ini juga memasangkan simulasi bacapres dengan bacawapres nya masing-masing.
Hasil survei yang dilakukan pada periode 5-8 September 2023, menemukan bahwa Ganjar-Ridwan Kamil mendapatkan 35,4 persen, Prabowo-Erick 31,7 persen, dan Anies-Muhaimin 16,5 persen. Hasil survei ini termasuk dari simulasi survei yang dilakukan saat melihat situasi politik terkini. Termasuk nama-nama yang dipastikan maju menjadi pendamping capresnya.
Hasil survei ini juga bisa jadi acuan, siapa saja pasangan capres dan cawapres yang diprediksi akan maju pada pilpres 2024 nanti. Nama Ganjar Pranowo masih tetap memimpin dan bisa dibilang menjadi idola baru pemilih kita. Karena masyarakat menilai, apa yang dia kerjakan serta sifat kesederhanaannya, menjadi daya tarik tersendiri bagi para pemilih.
Bahkan saat seorang Ganjar Pranowo sering diserang dan dikeroyok dengan berbagai isu pun, elektabilitas Ganjar Pranowo malah justru makin naik. Bukan tidak mungkin basis-basis pemilih yang tadinya dianggap tidak akan memilih Ganjar akan menjadi Pemilihnya.
Kita lihat saja isu yang masih hangat, dan dipakai oleh kubu lawan untuk mendelegitimasi tingkat elektabilitas Ganjar. Serangan dan tuduhan itu muncul saat iklan adzan Ganjar Pranowo yang dianggap sebagai politik identitas. Tuduhan ini digoreng oleh kubu lawan politik dan diputar berulang-ulang di televisi.
Tapi apa daya serangan itu cuma bisa berlalu begitu saja. Karena rakyat kita sudah cerdas dan pintar. Dan meyakini seorang Ganjar tidak mungkin melakukan politik identitas. Sehingga isu itu hanya dianggap angin lalu dan tidak dihiraukan masyarakat.
Respon positif terkait iklan itu juga diikuti beberapa lembaga resmi nasional. seperti MUI, KPI, Bawaslu, NU. Dan ada juga respon dari beberapa tokoh agama. Bahkan Waketum MUI Anwar abbas. Orang yang sebelumnya dikenal keras, dan sering mengkritik kebijakan presiden Jokowi, justru mengatakan hal sama, yakni tidak ada pelanggaran dalam iklan itu.
Banyaknya dukungan dari beberapa tokoh serta dari beberapa lembaga resmi. Justru semakin menambah simpatik pemilih kita pada seorang Ganjar Pranowo. mereka akan menganggap, kelompok yang bernafsu ingin menjatuhkan Ganjar inilah yang akan malah akan ditinggal oleh pemilih.
Apalagi niat Ganjar Pranowo ada di dalam iklan itu positif, yakni ingin mengajak masyarakat kita rajin ibadah solat. Dan pastinya menurut mereka, apa yang dilakukan Ganjar itu sangat baik. Karena hal itu sebagai ciri khas dan identitas bagi seorang pemimpin. Bahwa dia adalah pemimpin yang agamis dan selalu taat dengan beribadah.
Selain soal isu adzan yang dipermasalahkan sebagian orang. Ada juga kasus lain yang dipakai buat nyerang seorang Ganjar Pranowo. Yakni terkait foto seorang Ganjar Pranowo yang diedit dan disebar dengan nada yang terkesan menghina dan fitnah. Yaitu foto saat Ganjar difitnah sedang minum-minuman keras.
Padahal dalam Foto itu, Ganjar sedang diundang oleh seorang YouTuber asal Palembang. Yang memang waktu itu juga diajak untuk mencoba makanan khas asli daerah sana. Tapi justru dalam foto itu diedit, seolah dalam foto dan gambar itu, Ganjar sedang dalam keadaan mabuk, karena terlihat ditambahkan ada foto botol miras.
Foto lainnya yang mencerminkan kepanikan dari lawan politik Ganjar, adalah ketika Ganjar mengajari santri untuk menyikat lantai ditempat wudhu, dan mengajari tentang aturan prokes yang benar. Justru seseorang yang katanya dokter, malah nyinyir dan tidak terima dengan niat tulus dari Ganjar itu.
Dia malah menyebarkan nada kebencian dan cacian. Sementara dilihat dari rekam jejaknya, orang ini juga tidak pernah ada masalah dengan seorang Ganjar Pranowo, baik itu masalah sekarang atau masa lalunya. Tetapi hal ini juga bukan hal yang baru dan aneh bagi ganjar. Apalagi saat ini banyak sekumpulan buzzer yang sibuk menyerang ganjar.
Bahkan orang-orang ini kebanyakan memang belum pernah ketemu dan kenal langsung dengan seorang Ganjar Pranowo. Mereka juga belum pernah melihat cara seorang Ganjar Pranowo bekerja dan bertemu dengan rakyatnya. Sehingga apa yang mereka katakan dan lakukan hanya karena ketidaksukaan sepihak saja.
Atau bisa jadi mereka orang yang memang berafiliasi dengan salah satu capres lain. Yang kebetulan memang menjadi lawan politik seorang Ganjar Pranowo saat ini. Ditambah elektabilitas capres mereka yang jauh dibawah Ganjar. Sehingga muncul kekhawatiran dan kepanikan dalam diri mereka. Kalau tidak menyerang Ganjar bisa jadi elektabilitasnya terus tinggi dan mereka akan kalah lagi.
Tetapi sepertinya mereka tidak pernah belajar dari kejadian pilpres sebelumnya, yang sangat kencang dalam melakukan fitnah dan hinaan pada presiden Jokowi. Mereka seperti manusia arogan yang tidak mau instrospeksi diri, terhadap pengalaman kalah berkali-kali dimasa lalu.
Karena Kalau mereka terus melakukan tindakan fitnah dan hoax seperti itu, bisa dipastikan langkah Ganjar akan mulus, dan bisa saja mendapat keuntungan elektoral yang sangat besar. Gimanapun masyarakat kita termasuk tipe masyarakat yang mudah berempati terhadap seseorang yang di perlakukan tidak baik.
Karena selama dua kali pilpres tahun 2014 dan 2019, pastinya rakyat kita sebagian sudah semakin cerdas dan dewasa. Bahkan yang sebelumnya jadi pembenci presiden Jokowi. Bisa saja nanti saat pilpres 2024 mendukung Ganjar Pranowo. Sudah banyak contohnya, seperti peralihan dukungan dari relawan, yang sebelumnya pendukung Prabowo sekarang ke Ganjar Pranowo.
Karena mereka melihat cara-cara seperti fitnah dan hoax ini jelas sangat berbahaya. Dan rentan membuat perpecahan didalam masyarakat. Sehingga bisa jadi malah dukungan ke Ganjar akan naik. Dan sangat mungkin target PDIP yang ingin pilpres cuma satu putaran, bisa terbukti dan terjadi.
Ditulis oleh:
Rika Sudjiman