Drama Tari Calonarang Hibur Pemedek Pura Agung Jagatnatha Saat Bhakti Penganyar

 Drama Tari Calonarang Hibur Pemedek Pura Agung Jagatnatha Saat Bhakti Penganyar

Foto : Pementasan Calonarang oleh Sanggar Gita Bandana Praja serangkaian Karya di Pura Agung Jagatnatha Denpasar pada Senin (18/11) Malam.

Letternews.net — Berbagai pementasan balih-balihan turut digelar selama Bhakti Penganyar serangkaian Karya Padudusan Agung dan Ngenteg Linggih di Pura Agung Jagatnatha Denpasar. Seperti halnya pada Senin (18/11) malam turut digelar Drama Tari Calonarang yang dibawakan oleh Sanggar Gita Bandana Praja berhasil menghibur pemedek yang hadir.

BACA JUGA:  Rangkaian Karya Pura Agung Jagatnatha Denpasar Bhakti Penganyar OPD Pemkot Denpasar Berlangsung Hingga 22 November

Mengangkat judul Tantra Berawa Dedari Maya Kresna, pementasan berlangsung apik hingga tengah malam. Sesuhunan Barong Landung Pura Dalem Segening, Munang Maning juga turut mesolah dalam kesempatan tersebut.

Ketua Sangar Gita Bandana Praja, I Nyoman Gede Jasa mengungkapkan pementasan Drama Tari Calonarang ini merupakan persembahan Sanggar Gita Bandana Praja serangkaian Karya di Pura Agung Jagatnatha. Dimana, secara umum pementasannya sama dengan bagaimana Calonarang sebagaimana umumnya. Hanya saja kali ini juga dirangkaikan dengan Sesuhunan Mesolah.

BACA JUGA:  Lulus Tahun 2024, 50 Persen Siswa SMK Farmasi Saraswati 3 Denpasar Terserap Dunia Kerja

Lebih lanjut dijelaskan, Pementasan Calonarang kali ini mengangkat judul Tantra Berawa Dedari Maya Kresna. Beberapa penokohan juga turut dihadirkan mulai dari Sisia Jegeg, Matah Gede, Rangda dan juga watangan yang menambah magis suasana.

“Semoga pementasan calonarang ini dapat menghibur pemedek yang hadir serta memberikan edukasi tentang pementasan calonarang bagi masyarakat,” ujarnya.

BACA JUGA:  Tingkatkan Partisipasi Pemilih, KPU Bangli Sosialisasi Pilkada Bukan Sekadar Rutinitas

Kabid Keseian Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, I Wayan Narta selaku Panitia Bidang Walen mengatakan bahwa selama Bhakti Penganyar Karya di Pura Agung Jagatnatha turut digelar berbagai wewalwn. Hal ini untuk memberikan hiburan bagi masyarakat yang tangkil.

“Wewalen ini dilaksanakan untuk menambah khidmat upacara dan ngeramen, serta selain itu sebagai hiburan bagi pemedek yang tangkil,” ujarnya.

Reporter: Ags

.

Bagikan: