Replik Jaksa Dinilai Blunder, Kuasa Hukum Ngurah Oka Siap Ajukan Duplik
Dirjen Badilum Dorong Kinerja Hakim dan Staf Pengadilan Berbasis Integritas dan Digitalisasi

Foto: Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum (Badilum) Mahkamah Agung RI, H. Bambang Myanto, S.H., M.H., di Bale Agung Pengadilan Tinggi (PT) Denpasar
Denpasar, Letternews.net – Seluruh jajaran Pengadilan Negeri se-Bali hari ini mengikuti pembinaan langsung dari Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum (Badilum) Mahkamah Agung RI, H. Bambang Myanto, S.H., M.H., di Bale Agung Pengadilan Tinggi (PT) Denpasar. Pembinaan ini fokus pada sistem penilaian kinerja hakim dan tenaga teknis yang baru.
Dirjen Badilum H. Bambang Myanto menegaskan bahwa integritas menjadi elemen krusial dan penentu utama dalam sistem penilaian terbaru. “Tanpa integritas, semua pencapaian hanya menjadi catatan kosong,” ujarnya. Ia menyebut integritas sebagai “pengali nol”, yang berarti setiap hasil penilaian akan dianggap nol jika faktor integritas tidak terpenuhi.
Pembinaan ini mengupas tuntas sistem baru bernama SMART TPM, yang merupakan singkatan dari Tim Promosi dan Mutasi. Sistem ini berbasis data digital dan mencakup berbagai aspek, mulai dari penilaian mandiri (Self Assessment Questionnaire/SAQ), penilaian kinerja melalui aplikasi e-Litigasi, e-Court, dan SIPP, hingga refleksi pribadi.
Empat Pilar Penilaian Kinerja
Dalam sistem ini, rapor kinerja hakim akan dinilai dari empat pilar utama:
- Kinerja (45%): Memiliki bobot terbesar dan mengukur ketepatan waktu dalam minutasi dan kehadiran.
- Prestasi: Menilai kontribusi dalam inovasi.
- Pengembangan diri: Menilai partisipasi dalam pelatihan dan program MA.
- Integritas: Berfungsi sebagai faktor penentu.
Sementara itu, untuk tenaga teknis kepaniteraan, penilaian dilakukan berdasarkan kinerja, kepemimpinan, prestasi, potensi individu, serta integritas dan kedisiplinan. Semua data kinerja ini akan terintegrasi secara digital melalui sistem SIGANIS dan SATU JARI.
Pembinaan ini menjadi momen penting bagi seluruh jajaran peradilan di Bali untuk berkomitmen mewujudkan peradilan yang bersih, transparan, dan akuntabel. Dirjen Badilum menutup pembinaannya dengan pesan tegas: “Lakukan Yang Terbaik, Kami Menilainya.”
Editor: Anto.