Capai 76,2 Persen Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Presiden Jokowi

 Capai 76,2 Persen Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Presiden Jokowi

Foto: Presiden Joko Widodo

Letternews.net — Hasil survei Indikator Politik Indonesia menyebut tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih cukup tinggi dengan persentase mencapai 76,2 persen. Survei digelar selama periode 23 November hingga 1 Desember 2023, dengan multistage random sampling yang melibatkan 1.200 responden.

BACA JUGA:  YOU Beauty Luncukan Sunbrella Daily Defense Sunscreen, Inovasi Tabir Surya Berserum Lengkap dengan SPF 30 PA++++

“Mayoritas masyarakat merasa puas atas kinerja Jokowi sebagai Presiden, angkanya di 76,2 persen. Dengan rincian 63,3 persen responden menjawab cukup puas dan 12,9 persen sangat puas,” kata Peneliti Indikator Rizka Halida, saat memaparkan hasil survei bertajuk ‘Dinamika Elektoral di Awal Masa Kampanye’ secara daring, Sabtu, 9 Desember 2023.

“Sementara yang kurang puas dan tidak puas sama sekali terhadap kinerja Jokowi lebih sedikit, jika dijumlah hanya di angka 21,9 persen,” tambahnya.

Halida menjelaskan, setelah ditelusuri alasan utama yang membuat masyarakat puas dengan kinerja Jokowi adalah suka memberi bantuan kepada rakyat kecil, angkanya mencapai 33,6 persen.

BACA JUGA:  Wayan Koster Pencetus Habitat Baru Penggunaan Busana Bali di Lingkungan Pemerintah

Alasan lain terhadap kepuasan kepemimpinan Jokowi sebagai presiden yakni terkait pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, bendungan, dan lainnya, dengan persentase 25,1 persen.

“Ada juga 8,9 persen yang menilai Jokowi orangnya merakyat. Dekat dengan rakyat, yang menilai kinerjanya sudah bagus, mencapai 8,8 persen,” paparnya.

Sementara itu, alasan masyarakat tidak puas dengan kinerja Jokowi adalah karena harga-harga kebutuhan pokok meningkat, angkanya mencapai 23,8 persen. “Juga bantuan tidak merata, angkanya mencapai 18,9 persen,” ungkapnya.

BACA JUGA:  DPR Minta Pemerintah Duduk Bersama Bahas OPM

Sebagai informasi, Survei Indikator Politik Indonesia ini mengambil sample di 15 provinsi mencapai dan mencapai 5.380 responden, dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen (LN/SIN)

.

Bagikan: