Bulan Bahasa Bali 2025, Kelurahan Serangan dan Desa Adat Serangan melestarikan Bahasa, Satra dan Aksara Bali Lewat Lomba Kreatif Bulan Bahasa Bali

 Bulan Bahasa Bali 2025, Kelurahan Serangan dan Desa Adat Serangan melestarikan Bahasa, Satra dan Aksara Bali Lewat Lomba Kreatif Bulan Bahasa Bali

Foto: Lomba Kreatif Bulan Bahasa Bali digelar dalam Kegiatan Bulan Bahasa Bali Tahun 2025.

Letternews.net — Dalam  kegiatan Bulan Bahasa Bali Tahun 2025  digelar serangkaian lomba yang bertujuan untuk melestarikan budaya dan bahasa Bali. Kegiatan yang berlangsung di Kantor Kelurahan Serangan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, dari pelajar hingga tokoh adat, untuk berpartisipasi dalam ajang yang tidak hanya menguji keterampilan, tetapi juga memperkuat rasa cinta terhadap warisan budaya Bali.

BACA JUGA:  Gubernur Koster Segera Masifkan Penggunaan Aksara Bali secara Konvensional dan Digital

Acara yang dibuka secara resmi oleh Kepala Kelurahan Serangan (Ni Wayan Sukanami, S.E., M.M.) dan Bandesa Adat Serangan (I Nyoman Gede Pariatha) tersebut menyuguhkan empat lomba utama yang memadukan unsur kesenian dan literasi tradisional Bali. Adapun lomba yang dilaksanakan adalah:

  1. Lomba Nyurat Aksara Bali Tingkat SD yang menguji keahlian peserta dalam menulis menggunakan aksara Bali dengan benar dan indah.
  2. Lomba Ngewacen Lontar Tingkat Remaja, yang mengajak peserta untuk membaca lontar, salah satu bentuk warisan tulis Bali yang mengandung nilai sejarah dan filosofis.
  3. Lomba Masatua Bali Krama Istri (PKK), yang mengangkat keindahan cerita rakyat Bali, menguji kemampuan peserta dalam menyampaikan cerita secara naratif dan ekspresif.
  4. Lomba SambramaWacana Tingkat Kelihan Adat, yang menilai kemampuan peserta dalam berbicara dengan menggunakan bahasa Bali secara fasih dan penuh percaya diri.

Ni Wayan Sukanami, dalam sambutannya, menyampaikan pentingnya kegiatan ini sebagai wadah untuk menggugah semangat masyarakat, terutama generasi muda, dalam menjaga dan melestarikan bahasa serta budaya Bali. “Bulan Bahasa Bali ini bukan hanya tentang lomba, tetapi juga tentang menjaga agar identitas budaya Bali tetap hidup dan berkembang di tengah arus globalisasi,” ujarnya.

BACA JUGA:  Dugaan Korupsi di Tubuh BUMN Erick Thohir Sambangi Jaksa Agung

Tak hanya sebagai ajang lomba, kegiatan ini juga menjadi ruang untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman seputar budaya Bali, serta mempererat tali persaudaraan di antara warga Serangan. Diharapkan, melalui acara ini, masyarakat semakin mencintai dan melestarikan bahasa serta tradisi Bali yang telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari.

Acara Bulan Bahasa Bali di Kelurahan Serangan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menggelar kegiatan serupa untuk mendukung pelestarian budaya Bali ke depannya.

Reporter: Yn

.

Bagikan: