[BREAKING NEWS] Donald Trump Diduga Ditembak Saat Kampanye di Pennsylvania

 [BREAKING NEWS] Donald Trump Diduga Ditembak Saat Kampanye di Pennsylvania

Foto: Donald Trump

Letternews.net — Kandidat Presiden dari partai Republik Donald Trump diduga ditembak saat sedang berkampanye di Pennsylvania, Sabtu (13/7) waktu setempat.

BACA JUGA:  Masuk Tahap Kampanye Polda Bali Ajak Masyarakat tetap Jaga Kodusifitas Bali

Laporan AFP, Trump terlihat berdarah di telinga saat dikeluarkan dari panggung kampanye oleh pihak keamanan. Menurut laporan AFP, Trump langsung dievakuasi setelah terdengar seperti suara tembakan.

Mantan presiden AS tersebut terlihat dengan darah di telinga kanannya saat ia dikelilingi oleh petugas keamanan, yang menggiringnya turun dari panggung ketika ia mengangkat tinjunya ke arah kerumunan.

Dalam sebuah rekaman video yang viral di media sosial X (sebelumnya Twitter), Trump yang menggunakan topi merah tiba-tiba terjatuh bersamaan dengan terdengar suara seperti tembakan. Para pendukung yang hadir sempat histeris melihat kejadian tersebut.

BACA JUGA:  Rasio Guide Mandarin dengan Wisman Tiongkok Timpang

Namun begitu, Trump terlihat masih bisa mengepalkan tangan ketika dievakuasi dari atas panggung dilansir dari CNN Indonesia

Gubernur California Gavin Newsom, seorang tokoh Demokrat terkemuka, mengutuk penembakan tersebut.

“Kekerasan tidak mendapat tempat dalam demokrasi kita. Pikiran saya tertuju pada Presiden Trump dan semua orang yang terkena dampak pada petemuan massa hari ini,” kata Newsom di X.

BACA JUGA:  PLN Siapkan Suplai Listrik Berlapis untuk FIFA World Cup U-20

Presiden Joe Biden diberi pengarahan tentang insiden dalam kampanye Trump oleh Direktur Secret Service Kimberly Cheatle, Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas, dan Penasihat Keamanan Dalam Negeri Liz Sherwood-Randall, menurut Gedung Putih.

Jaksa Wilayah Butler County Richard Goldinger mengatakan dua orang tewas, termasuk pelaku penembakan. Jenazah yang diturunkan dari tribun tampaknya adalah salah satu peserta kampanye.

“Pikiran dan doa saya bersama Presiden Donald Trump di saat-saat kelam ini,” kata Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban di X. Orban telah mengunjungi Trump di Mar-a-Lago pada hari Jumat, sebagai bagian dari misi diplomatiknya untuk menyelesaikan konflik Rusia-Ukraina secara damai.

Reporter: Tim

.

Bagikan: