Beautiverse dan Edho Zell Dorong Digitalisasi dan Pemberdayaan Anak Muda

Letternews.net — Industri kecantikan di Indonesia menyimpan potensi yang luar biasa. Dalam event perdananya, Beautiverse—pameran kecantikan dan kesehatan yang diinisiasi oleh Alpha Seven—hadir sebagai wadah untuk mengangkat kekuatan lokal ke level global. Event ini turut menggandeng Edho Zell, CEO Social Bread, salah satu Digital Agency ternama di Indonesia yang punya spesialisasi di bidang konten dan live shopping.
Edho dikenal sebagai figur inspiratif yang aktif mendorong dan memberdayakan generasi muda untuk memanfaatkan dunia digital sebagai sarana membangun bisnis dan mengembangkan potensi diri. Melalui Social Bread, ia telah membantu banyak anak muda Indonesia membangun bisnis dari nol dengan memaksimalkan kekuatan digital, terutama dalam hal pemasaran dan branding online.
Sejalan dengan semangat pemberdayaan yang diusung Beautiverse, Edho menegaskan pentingnya digitalisasi bagi industri kecantikan. Menurutnya, adopsi teknologi digital adalah kunci bagi brand lokal untuk bersaing dan menembus pasar global.
“Pelaku industri kecantikan harus segera beradaptasi dengan digitalisasi. Konsumen saat ini membeli dan mempelajari produk secara digital. Jika kita tidak mengikuti perkembangan ini, kita akan tertinggal. Digital adalah tempat di mana konsumen sekarang mencari informasi dan menentukan kepercayaan mereka terhadap sebuah brand,” ujarnya.
Tidak hanya menyoroti peran anak muda, Edho juga mengapresiasi Beautiverse sebagai platform yang memberi ruang luas bagi pelaku industri kecantikan lokal untuk tampil dan berkembang. Ia meyakini bahwa event ini mampu membuka peluang besar bagi produk dan jenama lokal untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
“Beautiverse bukan hanya sekadar event, tapi gerakan. Ini momen penting yang mempertemukan para pelaku industri, pemilik bisnis, dan para pecinta kecantikan dalam satu ruang. Ini adalah langkah nyata untuk membawa industri kecantikan Indonesia ke panggung dunia,” pungkasnya.
Edho juga menyampaikan bahwa event seperti Beautiverse di Bali bukan hanya sekadar pameran, melainkan sebagai gerakan dengan dampak sosial jangka panjang yang mendorong transformasi industri kecantikan dan memberdayakan anak-anak muda dan talenta lokal Indonesia.
Pada event perdananya, Beautiverse mendapat respon dan dukungan positif dari berbagai pihak. Dukungan itu di antaranya datang dari The Meru Sanur, yang memiliki visi sejalan dengan komitmen untuk memajukan pariwisata kesehatan dan kebugaran di Bali. The Meru Sanur, sebagai bagian dari Luxury Collection dari InJourney – perusahaan milik negara di bawah Pemerintahan Indonesia – bercita-cita menjadi destinasi unggulan di Bali yang menginspirasi pengalaman budaya autentik dan kesejahteraan holistik dengan mendefinisikan ulang pengalaman perhotelan serta kebugaran untuk menciptakan sebuah tempat penyembuhan yang berakar pada tradisi Bali.
General Manager The Meru Sanur dan Bali Beach Hotel, The Heritage Collection, Ed Brea menyampaikan, sebagai resor luxury wellness yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus Kesehatan pertama di Indonesia “The Sanur”, kolaborasi seperti ini adalah langkah nyata dalam membangun ekosistem health & wellness yang berkelanjutan.
“Merupakan suatu kehormatan bagi kami menjadi sponsor utama acara Beautiverse. Kami melihat Beautiverse bukan hanya sebuah acara, namun sebuah gerakan yang menyatukan pelaku industri, praktisi, dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya hidup sehat secara holistic baik secara fisik, mental, maupun spiritual.”
“Sejalan dengan komitmen dan nilai yang kami junjung berlandaskan filosofi Tri Hita Karana: keharmonisan antara manusia, alam, dan spiritualitas, baik dalam program wellness, pelayanan untuk tamu dan aktivasi untuk karyawan serta komunitas lokal. Kami berharap Bali dapat terus berkembang sebagai destinasi wellness kelas dunia, serta menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia dalam membangun pariwisata yang lebih sehat,” tambahnya.
Editor: Anto.