Apresiasi ICMI Bali, Gubernur Koster: Tenun Bali Mahakarya Bernilai Luhur
Foto: ICMI Organisasi Wilayah (Orwil) Bali menggelar acara bertajuk “Pelestarian Kain Tenun Tradisional Bali: Menjaga Warisan Budaya Bali dalam Ragam Busana Muslim Acara tersebut bertajuk “Pelestarian Kain Tenun Tradisional Bali: Menjaga Warisan Budaya Bali dalam Ragam Busana Muslim” di Art Center Denpasar

DENPASAR, Letternews.net – Gubernur Bali, Wayan Koster, mengapresiasi Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Organisasi Wilayah (Orwil) Bali yang telah berinovasi mengangkat tenun tradisional Bali ke dalam ragam busana muslim. Koster menyebut inovasi ini sebagai jembatan penting antara tradisi dan modernitas.
Dalam acara bertajuk “Pelestarian Kain Tenun Tradisional Bali: Menjaga Warisan Budaya Bali dalam Ragam Busana Muslim”, Koster menyatakan bahwa kain tenun tradisional Bali adalah mahakarya leluhur yang memiliki nilai estetika, filosofi, dan identitas budaya luhur.
“Setiap helai benang tenun mengandung makna spiritual, doa, serta kearifan lokal yang diwariskan turun-temurun,” ujar Koster.
Ia juga mencontohkan keberhasilan kain tenun endek yang telah dikenakan oleh desainer ternama sekelas Christian Dior, yang membuktikan bahwa kualitas tenun Bali mampu bersaing di pasar global.
Koster berharap kegiatan semacam ini dapat menjadi wadah edukasi berkelanjutan agar generasi muda semakin mengenal dan bangga mengenakan tenun tradisional Bali. Ia menegaskan, Pemerintah Provinsi Bali berkomitmen untuk terus mendukung pelestarian tenun melalui kebijakan, program pemberdayaan perajin, serta promosi.
Menurut Koster, sinergi antara pemerintah, masyarakat, organisasi seperti ICMI, dan pelaku industri kreatif adalah kunci agar tenun tradisional Bali tetap hidup, berkembang, dan mendunia. Ia mengajak seluruh pihak untuk menjadikan pelestarian tenun Bali sebagai tugas dan kebanggaan bersama.
Editor: Rudi.








