Amrta Sagara Konsep Sanfest Ke-16

 Amrta Sagara Konsep Sanfest Ke-16

Foto: Gusde Sidharta saat press conference di aula Yayasan Pembangunan Sanur

Letternews.net — Tujuh pantai dengan berbagai karakter yang membentang dari selatan ke utara sepanjang 8 kilometer, mulai dari pantai Merta Sari, Pantai Semawang, Pantai Batu Jimbar, Pantai Karang,
Pantai Segara Ayu, Pantai Sindhu hingga Pantai Matahari Terbit. Begitu pula dengan “tembok” terumbu
karang di pinggir laut yang terjaga habitatnya dan secara berkala menghasilkan butiran-butiran halus
sehingga pantai berwarna putih menjadi ciri khas Sanur. Bentangan selatan-utara ini membuat di
sepanjang pantai bisa menikmati matahari terbit (sunrise) dari timur sepanjang masa.

BACA JUGA:  Ketua Umum Demokrat Ajak Nasdem dan PKS Segera Bentuk Sekretariat Perubahan

Festival desa bertaraf internasional – Sanur Village Festival (SVF) atau familiar disebut Sanfest, siap dihelat untuk ke-16 kalinya dengan tajuk “AstraPay Amrta Sagara” pada 19-23 Juli 2023 di Pantai Matahari Terbit, Sanur – Denpasar.

Ketua Umum SVF, Ida Bagus Gede Sidharta Putra yang akrab disapa Gusde Sidharta menjelaskan, bahwa tema Amrta Sagara bertujuan mensyukuri anugrah dari laut dengan cara menjaga laut. Warga Hindu di Bali mensakralkan Sagara/Segara (laut), bukan saja karena tempat mencari Amrta (sumber kehidupan) dan peleburan, tetapi juga Sagara sebagai “tempat kembali.” Pada prosesi Nganyut setelah upacara Ngaben, kemudian abu dari badan kasar manusia dikembalikan ke Sagara, artinya dari air (toya) kembali ke air.

“Kami menerjemahkan konsep Amrta Sagara dalam berbagai program acara, pembangunan panggung dan diorama yang desainnya merujuk pada panorama dan kehidupan dalam laut. Pentas-pentas seni budaya, hiburan,serta aktivitas pelestarian lingkungan hidup, semua akan merujuk pada tema dan mengampanyekan pentingnya adanya komitmen menyeluruh untuk melestarikan laut secara konsisten dan berkesinambungan,” ungkap Gusde Sidharta saat press conference di aula Yayasan Pembangunan Sanur, Senin (17/7/2023). Kegiatan ini turut dihadiri oleh Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Polsek Denpasar Selatan, dan AstraPay.

BACA JUGA:  Sekda Alit Wiradana Apresiasi Gelaran Sanfest ke-17, Wadahi UMKM dan Pelaku Ekraf, Berharap Dongkrak Kunjungan Wisatawan

Guide Sidharta menambahkan sejak awal gagasan membuat festival ini pada tahun 2006, adalah komitmen untuk memperkuat Sanur sebagai destinasi wisata, dengan kegiatan yang konsisten setiap tahunnya secara berkelanjutan. Karena sebagai destinasi, Sanur harus terus-menerus diaktivasi dengan berbagai program. Apalagi di seluruh dunia terus tumbuh destinasi baru, belum lagi destinasi yang eksis selama ini telah memperbaharui diri sehingga memiliki daya saing yang tinggi.

Selain itu, menurut Ketua Umum Yayasan Pembangunan Sanur (YPS) ini, festival yang konsisten dan berkelanjutan memberi efek pembelajaran bagi masyarakat dimana destinasi berada, untuk lebih tanggap terhadap perubahan, karakter dan inovasi di dunia pariwisata yang tumbuh mengikuti perkembang di era digital ini. Penerapan agar masyarakat terbiasa dengan digital yaitu memasyarakatkan pembayaran nontunai (cashless) seperti yang dicanangkan pemerintah dengan menggandeng AstraPay sebagai pendukung festival.

Ditambahkan, sampai saat ini persiapan di venue hampir mencapai 100 persen. Sebelumnya sudah digelar sejumlah kegiatan pra-SVF 2023 seperti Road to Sanur Village Festival, Sanur Motor Show, Festival Layang-layang Internasional dan Live Fun Run. Sanfest 2023 menyajikan kegiatan food festival, food heritage, green booth, kite surfing, tenis, parade jukung, bazar, bersih-bersih pantai, penanaman pohon langka, fashion show, yoga, pelepasan tukik, penanaman terumbu karang dan aneka talk show.

BACA JUGA:  Ayah Cabuli Anak Tiri Umur 9 tahun

Selain itu menampilkan potensi seni budaya, UMKM, pariwisata lokal Sanur, juga menghadirkan sejumlah musisi dan artis nasional yang diharapkan menarik animo dan atensi masyarakat untuk menyemarakkan gelaran Sanfest 2023. Di antaranya Gus Teja, Trisumi Java Jive, Fatur & Nadila, Govinda, Jaz, Nyoman Paul, Inabila Taqiyyah, Anggis Devaki, Assia Keva Jordan Susanto, Gus Agung Gotama, Tude&Friend Fone Cold Killer, Nancy Ponto& Friends, Oemah Drum Creative, Crazy Horse, Small Axe Reggae, Reggae Jamz, Naluri Manca, Sanur Ngaro, Maha Bajra Sandi, Balaganjur Saba Yowana, Dalang Sidia, Balaganjur Tangtu, Okokan Brahma Diva Kencana, Fashion Show KCKB dan Fashion Show Lembayung Bali.

Tahun ini, Sanfest juga bekerja sama dengan Dentsu Jepang – perusahaan marketing nomor lima terbesar di dunia, nomor satu di Jepang. Tujuan kerja sama ini adalah: pertama, mengembangkan tiga hal di Sanur, yaitu pembangunan aplikasi terintegrasi, dimana ada informasi, dan transaksionalnya. Kedua, sinergitas ini juga mendorong terwujudnya ekosistem kendaraan listrik di Sanur, dimana Sanfest akan mendapat sumbangan kendaraan listrik dari Dentsu, sehingga bisa mendukung keberlangsungan transportasi ramah lingkungan. Ditambah akan dibangun terminal charging untuk kendaraan listrik di Sanur. Ketiga, memamerkan contoh tempat sampah dari Jepang yang bisa dikompres tiga hingga lima kali. Pengenalan garbage bin produksi Dentsu dilakukan selama penyelenggaraan Sanfest 2023 ini. Sampah-sampah yang berhamburan bisa dikompres sehingga efisien.

“Apa yang akan dibangun, untuk kampanye untuk membangun Sanur yang berkelanjutan sebagai destinasi hijau dan mengeliminasi ketidaknyamanan pengunjung Sanfest terkait kemacetan, panitia penyelenggara akan menerapkan beberapa pola. Salah satu caranya dengan memperbesar parkir di dalam, jadi tidak perlu kendaraan memutar. Akses masuk akan ada drop zone (zona penurunan penumpang) sekarang. Juga akan ada shuttle yang membawa penumpang dari tempat parkir di luar area Pantai Matahari Terbit, misalnya parkir dekat Mak Beng Arca, dari sana akan ada shuttle menuju drop zone,” pungkasnya. (LN/RD)

.

Bagikan: