AirNav Tegaskan Kenaikan Tarif Navigasi Internasional Tak Picu Harga Tiket: Porsi Biaya Hanya di Bawah 5 Persen Operasional Maskapai

 AirNav Tegaskan Kenaikan Tarif Navigasi Internasional Tak Picu Harga Tiket: Porsi Biaya Hanya di Bawah 5 Persen Operasional Maskapai

Foto Ilustrasi aktifitas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

BANDUNG, Letternews.net  – AirNav Indonesia, selaku penyedia layanan navigasi penerbangan, menegaskan bahwa rencana penyesuaian tarif Pelayanan Jasa Navigasi Penerbangan (PJNP) untuk rute internasional dan overflying tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap harga tiket pesawat.

BACA JUGA:  KPK Akan Umumkan Tersangka Kasus Korupsi CSR Bank Indonesia pada Bulan Ini

Direktur Operasional AirNav Indonesia, Setio Anggoro, menjelaskan dalam konferensi pers di Bandung, Jumat (14/11/2025), bahwa porsi biaya navigasi dalam struktur operasional maskapai sangat kecil.

“Kalau maskapai punya struktur biaya, biaya untuk AirNav dan bandara itu di bawah 5 persen,” ujar Setio Anggoro.

Ia menekankan bahwa kenaikan tarif ini hanya berlaku untuk penerbangan internasional dan overflying, sementara tarif penerbangan domestik tidak akan disesuaikan.

BACA JUGA:  Barang Bukti Dari 219 Kasus Dimusnakan Kejaksaan Negeri Denpasar

Tarif Stagnan Sejak 2013, AirNav Terkendala Investasi

BACA JUGA:  APBN Tahun Pertama Prabowo-Gibran Disetujui DPR

AirNav mengungkapkan bahwa tarif PJNP internasional dan overflying tidak pernah mengalami perubahan sejak tahun 2013, tetap di angka US$0,65 per route unit. Padahal, regulasi memungkinkan evaluasi tarif minimal dua tahun sekali. Stagnasi tarif ini menyebabkan kemampuan investasi AirNav untuk peningkatan fasilitas dan keselamatan navigasi menjadi terbatas.

Meskipun demikian, Setio Anggoro kembali meyakinkan publik bahwa rencana kenaikan tarif ini tidak akan menjadi pemicu kenaikan harga tiket pesawat.

BACA JUGA:  Gubernur Koster Desak Revisi UU Otda Hapus Seragamisasi Kebijakan: Bali Butuh Treatment Khusus Pariwisata, Bukan Sekadar DAU-DAK!

“Murah lah dibanding harga tiket, dibanding harga kursi tidak seberapa,” tutupnya.

AirNav berharap penyesuaian tarif yang tertunda lama ini dapat segera direalisasikan untuk mendorong peningkatan kualitas fasilitas dan keselamatan navigasi penerbangan, tanpa membebani konsumen domestik.

Editor: Rudi.

.

Bagikan: