Tiga Buruh Terseret Air Bah di Sungai Penyeringan Jembrana: Satu Tewas, Satu Hilang, Tim SAR Hadapi Debit Air Besar

 Tiga Buruh Terseret Air Bah di Sungai Penyeringan Jembrana: Satu Tewas, Satu Hilang, Tim SAR Hadapi Debit Air Besar

Foto: Tim Rescue Pos SAR Jembrana saat pencarian korban

JEMBRANA, Letternews.net – Musibah terjadi di Sungai Penyeringan, Dusun Dupa, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, pada Rabu sore (12/11/2025) sekitar pukul 16.00 Wita. Tiga orang buruh bangunan dilaporkan terseret air bah saat sedang mandi di sungai tersebut.

Menurut keterangan dari Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana, Dewa Hendri G., air bah datang secara tiba-tiba dan menyeret ketiga korban.

BACA JUGA:  Menteri LH Dukung Penuh Upaya Gubernur Koster dalam Penanganan Sampah

Dari tiga korban yang terseret:

  • Satu orang berhasil selamat, yakni Moch Riski Nanda S. (22).
  • Satu orang meninggal dunia, yakni Shahrudy Rizqi (46).
  • Satu orang masih dalam pencarian, yakni Abdurrahman Agus (57).
BACA JUGA:  Belum Penuhi SLF Me Gacoan di Jembrana Disegel

Pencarian Terkendala Debit Air Besar

Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Rescue Pos SAR Jembrana langsung diterjunkan ke lokasi. Proses pencarian dimulai pada malam hari tetapi mengalami kendala besar.

“Pencarian oleh Tim SAR Gabungan sedikit mengalami kendala karena debit air yang cukup besar dan deras, hingga pukul 22.00 Wita upaya pencarian dihentikan sementara karena kondisi gelap dan terkendala jarak pandang,” terang Hendri.

BACA JUGA:  Warmadewa dan UTM Gelar Kolaborasi Internasional "IE EXPLORE BALI 2025"

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya, mengonfirmasi bahwa upaya pencarian dilanjutkan sejak pagi hari, Kamis (13/11/2025). Tim SAR Gabungan dibagi menjadi dua SAR Rescue Unit (SRU) dengan area penyisiran yang berbeda.

Nyoman Sidakarya menegaskan, pencarian akan terus dilakukan dengan melibatkan seluruh unsur SAR dan masyarakat hingga korban hilang ditemukan.

Editor: Rudi.

.

Bagikan: