Terpukau Pesona Arborek, Ketum JMSI Teguh Santosa Sebut Raja Ampat “Surga yang Diturunkan ke Bumi”

RAJA AMPAT, Letternews.net – Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Dr. Teguh Santosa MA, menyempatkan diri menikmati keindahan alam Raja Ampat, Papua Barat Daya, di sela-sela kehadirannya dalam pelantikan Pengurus Daerah (Pengda) JMSI Provinsi Papua Barat Daya periode 2025–2030 awal pekan ini.

Didampingi Ketua OKK JMSI, Teguh berkunjung ke Kampung Arborek, Distrik Meosmansar, sebuah desa wisata yang terkenal dengan keindahan baharinya. Teguh mengungkapkan kekagumannya terhadap pesona Raja Ampat.

“Kalau kita tahu bahwa Papua Barat Daya, khususnya Raja Ampat, seindah ini, dari dulu kita sudah ke sini. Agak terlambat sebetulnya, tapi tidak apa-apa. Kita senang bisa berkunjung ke Raja Ampat. Ini surga yang diturunkan ke bumi,” ujar Teguh.

Dalam kunjungan santainya, Teguh juga menitipkan pesan penting kepada masyarakat dan pemangku kebijakan daerah. Ia mengingatkan agar pembangunan di Raja Ampat dilakukan dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan dan keberlanjutan ekosistem.

“Pesan saya, jaga kelestarian alam. Pembangunan harus mempertimbangkan aspek ekologi dan keberlanjutan ekosistem. Ini membutuhkan kerja keras kita semua. Bukan hanya pemerintah, tetapi masyarakat dan media juga harus menjadi mitra yang konservatif,” tambahnya.

Sekilas Pesona Kampung Arborek

Kampung Arborek, yang namanya berasal dari bahasa Biak yang berarti “duri”, kini bertransformasi menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Raja Ampat dan pernah masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021.

Meskipun luas desa ini hanya sekitar 7 hektare—memungkinkan pengunjung menjelajahinya hanya dalam 30 menit berjalan kaki—Arborek menawarkan panorama yang memukau. Pasir putihnya bersih, air laut sebening kristal, dan rumah warga yang tertata rapi menciptakan suasana tropis yang tenang.

Arborek sangat terkenal dengan pesona bawah lautnya yang masih alami. Snorkeling dan diving menjadi kegiatan favorit karena kejernihan air serta kelimpahan terumbu karang dan biota laut, di mana pengunjung dapat menjumpai penyu dan ikan pari manta.

Selain alam, terdapat Tugu Injil Marthen Mambraku yang menjadi ikon desa, mengenang masuknya Injil pada tahun 1936. Tugu ini kini menjadi salah satu spot foto paling populer bagi wisatawan yang berkunjung ke Raja Ampat.

Editor: Rudi.