Dugaan Manipulasi Data Medali di Porprov Bali XVI, KONI Denpasar Layangkan Protes

 Dugaan Manipulasi Data Medali di Porprov Bali XVI, KONI Denpasar Layangkan Protes

Foto: Ketua KONI Denpasar, Putu Yudiatmika

DENPASAR, Letternews.net – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Denpasar menyoroti dugaan kecurangan dalam data perolehan medali yang diunggah di situs resmi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XVI/2025. Ketua KONI Denpasar, Putu Yudiatmika, menilai ada indikasi manipulasi yang dilakukan oleh oknum di KONI Bali, yang menyebabkan posisi Denpasar selalu berada di urutan kedua klasemen sementara.

BACA JUGA:  Polisi Pastikan Bali Kondusif

“Ada beberapa cabor yang sudah bertanding dan dapat emas tidak dimasukkan. Alasannya klasik, karena sudah lewat pukul 20.00 WITA tiap harinya. Ini kan tidak masuk akal,” tegas Yudiatmika pada Jumat (12/9) lalu.

Yudiatmika menduga manipulasi data ini bertujuan untuk memengaruhi psikologis atlet Denpasar agar merasa tertekan. Namun, ia menegaskan bahwa secara faktual, kontingen Denpasar selalu berada di puncak klasemen. “Saya juga sudah pegang data. Tapi kok berbeda dengan yang diisi di website itu. Ini sejatinya tidak boleh terjadi,” sebutnya.

Sebagai contoh, ia menyebut perolehan medali emas dari cabor tinju dan panahan yang belum diperbarui. Padahal, jika diinput, total medali emas Denpasar sudah mencapai 97 keping dan kokoh di puncak klasemen. Untuk mengatasi masalah ini, Yudiatmika akan melayangkan surat protes resmi kepada KONI Bali agar seluruh data segera diperbarui.

BACA JUGA:  Vaksinasi Booster Lansia Bisa Diberikan Setelah 3 Bulan Vaksinasi Primer

Penjelasan KONI Bali: Data Harus Ada Pengesahan Resmi

Di sisi lain, seorang staf di Bidang Pembinaan Prestasi KONI Bali yang bertanggung jawab atas penginputan data menjelaskan bahwa data perolehan medali hanya bisa diinput setelah adanya pengesahan resmi dari Technical Delegate (TD) cabang olahraga yang bersangkutan.

“Kalau pun sudah ada hasil secara lisan dan tidak ada surat, tentu tidak bisa diisi, karena resminya itu sudah dibubuhi tanda tangan dari TD. Itu yang mengesahkan hasil pertandingan dan perolehan emas dari cabor itu sendiri,” sebut petugas tersebut.

Editor: Rudi.

.

Bagikan: