Meriah! Walikota Denpasar Buka Denpasar Kite Festival IX 2025

 Meriah! Walikota Denpasar Buka Denpasar Kite Festival IX 2025

Foto: Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Ketua Pelangi Kota Denpasar, I Wayan Mariyana Wandhira yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar saat membuka secara resmi Lomba Layang-Layang Denpasar Kite Festival IX Tahun 2025 dengan menarik layangan di Kawasan Pantai Mertasari, Sanur, Denpasar

Denpasar, Letternews.net – Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, secara resmi membuka Lomba Layang-Layang Denpasar Kite Festival IX Tahun 2025 di Pantai Mertasari, Sanur, Minggu (31/8). Pembukaan festival yang diadakan oleh Persatuan Pelayang Indonesia (Pelangi) Kota Denpasar ini ditandai dengan penarikan layang-layang maskot Pelangi Kota Denpasar, menyemarakkan langit di pesisir selatan Bali.

Acara ini dihadiri oleh Ketua Pelangi Kota Denpasar I Wayan Mariyana Wandhira dan sejumlah tokoh penting lainnya. Antusiasme peserta terlihat jelas saat mereka sibuk mempersiapkan layangan untuk mengudara. Walikota Jaya Negara menyaksikan langsung jalannya lomba yang diawali dengan seri Layangan Tradisional Pecukan Plastik, diikuti Bebean Plastik, dan Janggan Buntut Plastik.

BACA JUGA:  Walikota Jaya Negara dan Wawali Arya Wibawa Ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah Tahun 2025.

‘Ambeking Paramartha’, Tema Semangat Persaudaraan

Ketua Pelangi Kota Denpasar, I Wayan Mariyana Wandhira, menjelaskan bahwa festival tahun ini mengusung tema “Ambeking Paramartha”, yang bermakna “Tuhan sebagai angin memberikan kekuatan”. Tema ini dipilih untuk memperkuat semangat persaudaraan (menyama beraya) di kalangan para pelayang dan masyarakat.

“Pelaksanaan kegiatan ini merupakan wahana untuk memberi ruang gerak kepada para pelayang agar dalam bermain layangan penuh dengan rasa tanggung jawab dan meningkatkan rasa kebersamaan,” kata Wandhira.

Lomba ini menghadirkan beragam kategori untuk remaja dan dewasa, termasuk jenis layangan tradisional seperti Bebean, Janggan, dan Pecukan, serta layangan kreasi baru. Total peserta tahun ini mencapai 1.410 layangan lebih, ditambah 43 peserta lomba pindekan dan 6 peserta lomba kober.

BACA JUGA:  Antisipasi Kebakaran, Dinas Damkar Denpasar Gelar Penyemprotan Rutin di TPA Suwung.

Walikota Denpasar mengapresiasi tinggi penyelenggaraan festival ini. Ia menegaskan komitmen pemerintah kota untuk terus melestarikan tradisi bermain layang-layang. Menurutnya, layang-layang tradisional Bali adalah potensi budaya unik yang dapat menjadi daya tarik wisata.

“Hal ini lantaran layang-layang tradisional merupakan salah satu potensi budaya masyarakat yang memiliki ciri dan keunikan tersendiri, dan mendorong munculnya kreativitas serta inovasi baru yang muaranya adalah kelestarian budaya serta mendukung kemajuan pariwisata berbasis budaya,” pungkas Walikota Jaya Negara.

Editor: Rudi.

.

Bagikan: