Periklindo Gelar PEVC Tahun 2025 di Bali, Tampilkan Mobil Terbang, Robot Humanoid, dan Kolaborasi Global Hadirkan Masa Depan Transportasi Rendah Emisi

 Periklindo Gelar PEVC Tahun 2025 di Bali, Tampilkan Mobil Terbang, Robot Humanoid, dan Kolaborasi Global Hadirkan Masa Depan Transportasi Rendah Emisi

Foto: Ketua Umum PERIKLINDO, Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko saat persconference

Bali, Letternews.net Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (PERIKLINDO) bersama Gemalindo Kreasi Indonesia siap kembali menghadirkan Periklindo Electric Vehicle Conference (PEVC) 2025 pada 10–11 Juli 2025 di Jimbaran Convention Center, Bali. Acara internasional yang dinantikan ini menjadi forum strategis bagi para pelaku industri kendaraan listrik (EV), pembuat kebijakan, peneliti, akademisi, dan investor dari seluruh dunia dalam membahas masa depan transportasi yang lebih hijau, cerdas, dan berkelanjutan.

BACA JUGA:  Wawali Arya Wibawa Lepas Peserta PICA ROCKIN RUN 5K

Mengusung tema “Empowering the Future: Navigating Trends and Challenges in the Global EV Landscape”, PEVC 2025 tidak hanya menyajikan diskusi-diskusi mendalam seputar kebijakan dan teknologi, tetapi juga menghadirkan beragam inovasi revolusioner, mulai dari mobil terbang asal Tiongkok, robot humanoid berteknologi tinggi, hingga arsitektur baterai generasi baru (Bedrock Chassis) yang akan mengubah cara produksi kendaraan listrik secara global.

Ketua Umum PERIKLINDO, Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko, dan dilanjutkan dengan sambutan kunci oleh Gubernur Bali, Dr. Ir. I Wayan Koster, M.M. Dalam pidatonya, Gubernur Bali menegaskan bahwa Bali telah berkomitmen untuk menjadi pusat inovasi kendaraan listrik nasional dengan target ambisius Net Zero Emission pada tahun 2045—15 tahun lebih cepat dari target nasional.

“Kami menyambut baik PEVC 2025 dan menempatkan Bali sebagai living laboratory bagi ekosistem kendaraan listrik Indonesia. Dengan dukungan regulasi progresif dan masyarakat yang adaptif terhadap teknologi, Bali siap menjadi tempat uji coba kebijakan dan solusi mobilitas berkelanjutan,” ujar Gubernur Koster dalam Gala Dinner yang digelar sehari sebelumnya di Kertha Saba.

BACA JUGA:  Kapolda Bali Cek Kesiapan Pam Pilkada Polres Tabanan

Kepala Dinas Perhubungan Bali IGW Samsi Gunarta menambahkan bahwa Bali siap menjadi percontohan, apalagi sejak 2019 lalu Pemprov Bali sudah menyiapkan rencana aksi daerah untuk percepatan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai.

Saat ini yang sedang dirancang Pemprov Bali adalah menyiapkan kendaraan yang sesuai diikuti dengan industri di belakangnya.

“Ada baterai yang harus diurus kemudian ada juga nanti tipe-tipe kendaraan perlu dibuat spesifik karena kita ada kebutuhan pariwisata, setelah itu tentu saja infrastruktur,” ujar Samsi

BACA JUGA:  Walikota Jaya Negara Ikuti Penilaian Final Apresiasi Kinerja Pemerintah Daerah Tahun 2024

Ketua Umum Periklindo Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko menambahkan saat ini Bali sedang disiapkan untuk menjadi percontohan pengembangan ekosistem kendaraan listrik Indonesia

“Kami sempat diskusi dengan Pak Gubernur Bali menentukan beberapa area yang akan digunakan sebagai pilot project untuk pengembangan energi hijau, bahkan ekonomi hijau,” kata dia

BACA JUGA:  Bali Jadi Lokasi Akselerasi Gerakan Indonesia Tertib Menuju Indonesia Emas

Tokoh industri kendaraan listrik (Electric Vehicle) atau EV global Profesor C. C. Chan mengatakan Provinsi Bali dapat menjadi percontohan dunia sebagai daerah yang sukses mengembangkan ekosistem kendaraan listrik.

“Saya rasa Bali akan bisa menjadi model di dunia karena Bali adalah pulau yang dekat (kecil, Red), memiliki keuntungan dalam hal mengatur regulasi, kita menggunakan Bali untuk menjadi model dunia,” kata dia dalam Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) Electric Vehicle Conference 2025.

Agenda PEVC 2025 dirancang menyeluruh, mencakup sesi pleno, pidato kunci, dan sesi paralel (breakout) dengan tema-tema strategis:

Hari Pertama (10 Juli 2025)

  • Pidato pembukaan oleh Moeldoko dan laporan panitia oleh Tenggono Chuandra Phoa, Sekjen PERIKLINDO.
  • Keynote Speech I oleh Gubernur Bali tentang peran daerah dalam mendorong kendaraan listrik.
  • Keynote Speech II & III oleh Duta Besar Tiongkok dan Indonesia mengenai kolaborasi geopolitik dan teknologi dalam ekosistem EV.
  • Breakout Sessions:
    • Revolusi kendaraan listrik global dan kepemimpinan inovasi (Sam Evans – “The Electric Viking”)
    • Teknologi baterai dan penyimpanan energi (Catherine Feng – Wiseman Shenzhen)
    • Energi nuklir sebagai solusi energi EV (Dr. Syaiful Bakhri – BRIN)
  • Plenary Session: Peran robot humanoid dalam mendukung industri manufaktur EV (Ludwig Wang – Kaihong Digital)
BACA JUGA:  Megawati Soekarno Putri, Angkat Bicara Soal Putusan MKMK

Hari Kedua (11 Juli 2025)

  • Breakout Sessions lanjutan:
    • Standar keselamatan baterai GB 38031-2025 (“No Fire, No Explosion”) – Li Haibin (CATARC)
    • Produksi baterai skala besar dan tantangan rantai pasok – Qu Feng Jun (Gotion Indonesia)
    • Mobil otonom dan software-defined EVs – Prof. C.C. Chan (Bapak EV Asia)
  • Plenary Session: Arsitektur EV generasi baru – Yang Hanbing (CEO CATL Intelligent Technology)
  • Plenary Session: Masa depan mobil terbang dan ekonomi ketinggian rendah – Tan Wang (XPENG AEROHT)
  • Penutupan dengan sesi EV Community Unplugged bersama tokoh nasional-internasional seperti Hermawan Kartajaya, Sherly Tjoanda Laos, Al Busyra Basnur, dan lainnya.

Inovasi Global Dipamerkan Langsung

BACA JUGA:  Kaidah Hukum Putusan MA Nomor 3549 K/Pdt/2023: Klausul Non Kompetisi dalam Perjanjian Kerja Bukan Pelanggaran HAM

PEVC 2025 akan menjadi ajang eksklusif untuk melihat langsung masa depan teknologi otomotif. Di antaranya:

  • Mobil Terbang XPENG AEROHT, kendaraan udara rendah ketinggian pertama yang mendekati realisasi komersial.
  • Robot Humanoid, yang diharapkan akan mempercepat automasi dalam manufaktur kendaraan.
  • Bedrock Chassis oleh CATL, sebuah inovasi arsitektur kendaraan listrik yang mengintegrasikan sasis dan baterai untuk efisiensi produksi maksimal.
  • Solusi AI dan Big Data, termasuk sistem pengemudian cerdas dari Huawei Digital Power.

Pemilihan Bali sebagai lokasi penyelenggaraan bukan tanpa alasan. Selain merupakan destinasi global, Bali juga menunjukkan kepemimpinan daerah dalam transisi energi bersih dan mobilitas rendah karbon. Bali telah menerapkan:

  • Peraturan Gubernur No. 48 Tahun 2019 tentang kendaraan listrik berbasis baterai,
  • Rencana Aksi Daerah KBLBB 2022–2026 dengan 5 pilar strategi,
  • Dan kebijakan internal seperti transportasi listrik bagi ASN dan pengembangan BRT listrik (Sarbagita E-BRT).

Menurut Moeldoko, Bali memiliki potensi menjadi model replikasi nasional dalam pengembangan ekosistem EV: “Bali adalah tempat ideal untuk inovasi dan kebijakan kendaraan listrik yang bisa diterapkan secara nasional.”

Editor: Anto.

 

.

Bagikan: