Akademisi Unwar Bantu Perencanaan Fasilitas Konservasi Mangrove Berbasis Ekowisata

 Akademisi Unwar Bantu Perencanaan Fasilitas Konservasi Mangrove Berbasis Ekowisata

Foto: Tim PKM

Letternews.net — Mangrove berfungsi sebagai penghalang alami terhadap gelombang besar, angin topan, dan tsunami, serta membantu mengurangi erosi pantai. Akar mangrove yang kuat mampu menstabilkan sedimen dan melindungi garis pantai dari abrasi. Mangrove juga menyediakan habitat yang penting bagi berbagai spesies ikan, burung, dan invertebrata. Banyak spesies komersial yang bergantung pada ekosistem mangrove untuk tempat berkembang biak dan mencari makan.

BACA JUGA:  Usung Konsep Kontekstual Regionalism, FTP UNWAR Wadahi Potensi Wisata Desa Celuk 

Banyak komunitas pesisir bergantung pada mangrove untuk mata pencaharian mereka, termasuk perikanan, penebangan kayu, dan pariwisata. Kegiatan pengabdian ini penting bagi pengelolaan dan konservasi mangrove yang mendukung mata pencaharian local. Hutan mangrove yang berada di Kawasan Benoa saat ini salah satunya dikelola oleh Kelompok Nelayan Wana Segara Alaslinggah (KNWSA).

Universitas Warmadewa dan KNWSA ini telah bekerjasama sebelumnya pada tahun 2023 dalam mengembangkan fasilitas konservasi mangrove berbasis ekowisata ini. Dari hasil kerjasama tersebut, telah menghasilkan masterplan secara garis besar tentang bagaimana konsep perencanaan fasilitas dan infrastrukturnya. Ketua Tim PKM

Pada tahun ini, kerjasama tersebut berkembang lebih lanjut ke tahap perencanaan desain. Namun, KNWSA selaku mitra hanya memiliki dana yang terbatas pada tahap awal ini sehingga diputuskan untuk membuat fasilitas toilet yang sangat krusial dibutuhkan baik untuk pengelola dan pengunjung nantinya. Sebelumnya pengelola dan juga nelayan kesulitan untuk melakukan aktifitas seperti buang air dan membersihkan diri karena tidak adanya toilet dan air bersih. Diharapkan dengan adanya fasilitas toilet ini dapat menunjang kinerja pengelola hutan mangrove, nelayan dan orang yang berkegiatan di area mangrove tersebut.

BACA JUGA:  Akademisi Unwar Melalui PkM Berkomitmen minimalisir Residu Sampah

Dalam kerjasama ini, tim PKM dar Universitas Warmadewa juga memberikan pelatihan akuntansi digital menggunakan aplikasi untuk pembukuan dari simpanan wajib miliki anggota kelompok nelayan KNWSA. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan akan meminimalisir terjadinya kesalahan dan kehilangan dana. Sehingga terdapat transparasi dalam keuangan miliki anggota kelompok nelayan KNWSA. Sistem pembukuan menggunakan aplikasi ini nantinya juga akan berguna nanti saat Fasilitas Konservasi Mangrove ini berjalan dan membutuhkan system pembukuan yang detail dan transparan.

Ditulis Oleh:
Tim PKM Universitas Warmadewa

.

Bagikan: