Bright Hospitality Awareness, Monarch Bali Dalung Bentuk Mental Mahasiswa

 Bright Hospitality Awareness, Monarch Bali Dalung Bentuk Mental Mahasiswa

Foto: Bright Hospitality Awareness (Brightness) yang diikuti sebanyak 826 Mahasiswa baru

Letternews.net — Kampus perhotelan dan kapal pesiar (Monarch Bali Dalung) kini melaksanakan acara Bright Hospitality Awareness (Brightness) yang diikuti sebanyak 826 Mahasiswa baru, kegiatan ini berlangsung selama 5 hari ke depan, acara pembukaan diselenggarakan di Aston Denpasar Hotel, Senin (8/7/2024).

Kegiatan tersebut akan dilanjutkan dengan menempa mental mahasiswa baru melalui pelatihan, serta penyamaan visi/misi lembaga dengan model budayanya Monarch Bali Dalung.

BACA JUGA:  Hut ke 234 Kota Denpasar, Pemerintah Kota Denpasar Persembahyangan Bersama di Pura Lempuyang Luhur

Direktur Monarch Bali Dalung, I Putu Rucita mengungkapkan bahwa dalam tahapan awal yang harus dimilik oleh mahasiswanya yaitu tentang tiga hal, Greeting, Grooming, and Smile.

“Harapan kami, sopan santun, berpakaian rapi, serta murah senyum adalah menjadi dasar kami di Monarch Bali ini sehingga mahasiswa baru ini karakternya kita bentuk,” Jelasnya.

Putu Rucita menegaskan bahwa hal ini sudah dilakukan pengkajian industri ke perhotelan yang ada di Bali, hal tersebut merupakan kebutuhan yang sudah sesuai dengan pemasaran.

Foto: Direktur Monarch Bali Dalung, I Putu Rucita

Di sisi lain Kabid Pelatihan dan Sertifikasi Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung, I Made Agus Pudiana juga menyampaikan bahwasanya pekerja yang siap ini menjadi kebutuhan dunia industri ke depan, dan Monarch Bali mencetak tenaga kerja yang sangat luar biasa yang memiliki kompetensi serta kapabilitas yang tinggi.

BACA JUGA:  BPJamsostek Wilayah Banuspa Ajak Peserta BPJS Ketenagakerjaan Manfaatkan Kesempatan KPR

“Para industri nanti bakal mencari yang siap pakai istilahnya sudah terlatih, tidak lagi mengulang pendidikan dari awal,” pungkasnya.

Kabupaten Badung memiliki dunia pariwisata yang menjadi sumber pendapatan daerah, sehingga kebutuhan penunjang pariwisata yang dalam bentuk Sumber daya manusia nya menjadi prioritas yang harus diperhatikan, jelas Agus Pudiana.

BACA JUGA:  Bappebti Blokir 1.855 Web Perdagangan Ilegal

“Presentasi tenaga kerja yang dibutuhkan di kabupaten badung ini sekitar 80%, sekitar 50 LPK yang ada di sini hampir 90% tentang pariwisata, sisanya di otomotif, serta Spa.” Tutupnya

Reporter: Rio

.

Bagikan: