Tertimpa Pohon Tumbang di Monkey Forest 2 WNA Meninggal Dunia
Ma’ruf Minta WNI Gunakan Hak Pilihnya
Letternews.net — Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin meninjau Sekretariat Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Jeddah di Kompleks Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, 4653, Al-Muallifin Street, Al Rehab District/5, Jeddah, Arab Saudi. Wapres mengecek secara langsung kesiapan PPLN Jeddah dalam melaksanakan pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 bagi Warga Negara Indonesia (WNI) di Arab Saudi.
Saat memberikan keterangan pers seusai peninjauan, Ma’ruf mengungkapkan Arab Saudi memiliki jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) luar negeri terbesar kedua setelah Malaysia. Dia mengimbau kepada para WNI agar menggunakan hak pilihnya untuk mendukung suksesnya Pemilu 2024.
“Tadi saya dilapori bahwa di sini [jumlah DPT-nya] terbesar setelah Malaysia. Oleh karena itu, kepada masyarakat terutama para pemilih supaya menjalankan [dengan baik], artinya melakukan tugasnya untuk ikut dalam Pemilu,” kata Ma’ruf dikutip dari laman wapresri, senin, 12 Februari 2024.
Ma’ruf menyampaikan Pemilu merupakan tugas negara dan amanat konstitusi untuk memilih Presiden, Wapres, dan para anggota legislatif. Menurutnya Pemilu 2024 sangat penting khususnya untuk memilih Presiden dan Wapres baru, karena baik Presiden Joko Widodo maupun dirinya tidak lagi ikut berkontestasi.
“Pemilu itu penting dilaksanakan sesuai dengan aturan yaitu jujur dan adil (jurdil). Jurdil menjadi penting sebab untuk memberikan legitimasi. Jangan sampai ada hal-hal yang tidak terlihat jujur, sebab nanti hasilnya kurang legitimate (dan) dianggap kurang memenuhi unsur kejujuran dan keadilan,” tuturnya.
Ma’ruf juga kembali mengingatkan bahwa adanya perbedaan pilihan dalam kontestasi Pemilu merupakan keniscayaan. Namun demikian, ia mengharapkan perbedaan pilihan tersebut tidak menimbulkan perpecahan masyarakat.
“Jadi istilahnya polarisasi pasti (terjadi) tetapi (harapannya) polarisasi yang tidak membawa keterbelahan,” pesannya.
Oleh sebab itu, Ma’ruf meminta kepada seluruh pihak terkait agar lebih mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa di atas kepentingan politik dalam Pemilu. Sehingga, ia berharap khususnya kepada para pemenang kontestasi ini agar merangkul seluruh pihak, termasuk yang tidak mendukung atau memilihnya.
“Siapapun nanti yang menang, dia akan merangkul semua [termasuk yang tidak memilihnya], itu yang kita harapkan. Persatuan dan kesatuan bangsa menjadi lebih penting daripada Pemilu,” tegasnya.
“Apa artinya kita adakan Pemilu kalau hasilnya justru menimbulkan perpecahan bangsa kita,” imbuhnya.
Untuk itu, Wapres berpesan kepada para kontestan agar berkontestasi secara fair, kepada penyelenggara agar menjalankan tugasnya secara jujur dan adil, serta kepada masyarakat agar legowo (menerima) adanya perbedaan pilihan.
“Saya sering mengatakan kalau berbeda pendapat, katakan lakum capresukum walana capresuna [untukmu capresmu dan untukku capresku]. Walakum partaiukum, walana partaiuna [untukmu partaimu dan untukku partaiku]. Saya kira tidak ada masalah perbedaan,” ungkapnya.
Terakhir, Wapres kembali mengimbau kepada seluruh rakyat Indonesia di mana pun berada termasuk di Arab Saudi yang memiliki hak pilih agar menggunakan haknya dengan baik. Ia pun meminta, jangan karena faktor suka atau tidak suka lantas tidak berpartisipasi dalam Pemilu (golput).
“Jadi kalau kita memilih, kita menyampaikan aspirasi kita [sendiri] yang harus kita pilih. Kemudian juga [harus] menggunakan haknya dengan baik. Walaupun ada perbedaan pilihan, kita tetap jaga persaudaraan sesama bangsa dan warga bangsa,” pungkasnya.