Tertimpa Pohon Tumbang di Monkey Forest 2 WNA Meninggal Dunia
Tumpek Landep di Pura Agung Loka Natha
Letternews.net — Pemkot Denpasar menggelar persembahyangan bersama dalam rangka pitenget atau peringatan Tumpek Landep di Pura Agung Loka Natha Denpasar, Sabtu (30/12). Upacara persembahyangan ini dihadiri langsung Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa bersama Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana dan seluruh OPD di lingkungan Pemkot Denpasar.
Diiringi suara tetabuhan dan kekidungan, rangkaian diawali dengan ngaturang upakara. Seluruh rangkaian peringatan Hari Tumpek Landep di Kota Denpasar diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput Ida Peranda Gede Made Putra Jenana dari Griya Panjer.
Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, peringatan Hari Tumpek Landep kali ini dilaksanakan dengan menggelar persembahyangan bersama yang dipusatkan di Pura Agung Loka Natha Lumintang. Dimana, Tumpek Landep merupakan hari suci yang dilaksanakan umat Hindu sebagai ungkapan rasa terimakasih kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa yang dalam manifestasinya telah memberikan ketajaman pikiran kepada manusia. Adapun ketajaman itu dimanifestasikan dalam bentuk senjata yang terbentuk lancip/runcing seperti keris, tombak dan pedang.
Dikatakannya, melalui peringatan Hari Tumpek Landep dengan persembahyangan bersama ini diharapkan mampu menyeimbangkan alam semesta beserta isinya. Serta mampu memberikan kekuatan agar manusia senantiasa mulatsarira, intrsospeksi diri di penghujung tahun dan mampu menjalankan swadarma kewajibannya dengan baik.
“Peringatan ini merupakan wujud syukur dan terimakasih atas anugrah Ida Sang Hyang Widi Wasa yang telah memberikan ketajaman pikiran dalam melaksanakan kewajiban dan swadarma,” ujarnya.
Sementara, Kabag Kesra Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Surya Antara mengatakan, Pemkot Denpasar secara rutin melaksanakam peringatan Tumpek. Hal ini lantaran setiap perayaan tumpek memiliki makna tersendiri dalam menjaga keseimbangan alam semesta beserta isinya.
Khusus Tumpek Landep, umat Hindu biasanya memaknainya dengan melaksanakan upacara penyucian benda pusaka yang tajam, seperti keris, tombak dan lainya. Namun demikian, Tumpek Landep juga hendaknya dimaknai dengan wujud syukur atas ketajaman pikiran yang dianugrahi tuhan kepada umatnya.
“Mari bersama kita maknai Tumpek Landep sebagai wahana syukur atas ketajam pikiran sehingga kita semua dapat melaksanakan kewajiban dengan baik,” ujarnya. (LN/AYS).